Sepertinya, hari ini adalah saat-saat pendampingan yang penuh dengan ujian. Dimulai dengan perjalanan saya dibonceng Zamzam mesti berkendala dengan gangguan pada motor Zamzam hingga memaksa saya berjalan kaki di sepanjang jalan Jakarta sampai Rutan Kebonwaru. Saya tidak sempat memoto copy SAP. Dan banyak teman-teman pendamping yang tidak bisa datang dengan beberapa orang di antaranya beralasan sakit.
Ternyata, sakit pun dialami oleh beberapa anak dampingan kami di Rutan Kebonwaru. Seperti biasa, di samping terserang penyakit kulit, beberapa di antara mereka terserang flu. Namun, salah seorang anak didiagnosa mengalami penyakit yang saya pikir cukup berat, yaitu, radang otak. H yang sangat produktif menulis puisi didiagnosa mengalami radang otak. Menurut penuturan Pak Ustadz yang membimbing anak-anak selama di sel, sebelum dibawa ke rumah sakit, H tampak sangat pucat, sering muntah dan buang air besar. Semoga H dan teman-teman yang lain cepat diberi kesembuhan. Amin.
Sebuah awal cerita yang membuat saya pilu. Namun, saya, Zamzam, dan Anita harus tetap bersemangat mendampingi anak-anak. Kebetulan hari ini Anita membawa dua orang teman sekelasnya dari Psikologi Unisba, yaitu, Canda dan Ayu. Ketiganya baru saja membagikan angket tentang agresivitas pada anak-anak rutan untuk memenuhi tugas psikotes.
Semula kami akan mempergunakan ular tangga yang seminggu lalu telah anak-anak buat untuk mengevaluasi proses pendampingan bersama anak. Namun karena banyak pendamping tidak bisa datang, rencana itu pun urung kami lakukan. Akhirnya, dengan dipimpin Zamzam, anak-anak diminta untuk menggambarkan citra diri mereka melalui gambar anatomi tubuh dengan fungsi-fungsinya masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat menghimpun gambaran umum citra diri setiap anak melalui persepsi mereka tentang fungsi-fungsi dari alat-alat tubuh yang ada pada diri mereka.
Anak-anak menggambar anatomi tubuh ini pada kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Mereka menggambar anatomi tubuh dengan fungsinya masing-masing pada selembar kertas HVS. Selanjutnya, anak-anak menuliskan fungsi beberapa alat tubuh pada selembar plano yang telah dibagikan kepada setiap kelompok.
Tadinya, proses ini akan diakhiri refleksi pada setiap kelompok. Namun, dikarenakan keterbatasan pendamping, refleksi kegiatan dilakukan secara stadium general. Dan Zamzam menutup kegiatan bertepatan dengan raungan bel apel yang memanggil seluruh tahanan Rutan Kebonwaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar di sini.
No SPAM ya.